Satu imajinasi yang
runtuh di ujung pikiran
satu kata yang kujadikan kalimat
kehilangan makna dirasa cemburu
Kubuka rongga di dada
kulepas sesak di damba
Nyanyian burung hantu memanggil maut
menjuntai di ranting kering
selembar daun tua jatuh
mengusik rahasia malam
Tali janji putus dimakan karma
kekasih jiwa menghitung dusta
raga dibadan berguncang manahan ancam
kehendak hati kau patahkan sebelum kuncup menjelang
Di tanah terlarang kau sudut aku
untuk duduk tanpa hak
tanpa suara
tanpa hak
Adinda
mengapa kau selipkan sembilu di mata sanubariku!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar